Breaking News! Banjir bandang dan tanah longsor tewaskan lebih dari 30 orang

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 29 Agustus 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pribhumi.com, India  – Hujan deras yang memecahkan rekor mengguncang wilayah Himalaya, Jammu dan Kashmir, India, pada Rabu (27/8/2025). Akibatnya, banjir bandang dan tanah longsor menewaskan lebih dari 30 orang serta memaksa ribuan warga mengungsi.
Pejabat manajemen bencana setempat, Mohammad Irshad, mengatakan tanah longsor di jalur menuju kuil Hindu terkenal Vaishno Devi menewaskan 33 orang.

“Tim penyelamat masih mencari korban lainnya karena akses ke sejumlah wilayah sangat sulit akibat longsor,” ujarnya kepada AFP.

Departemen Meteorologi India mencatat curah hujan ekstrem di dua lokasi. Kota Jammu mencatat 296 mm dalam 24 jam, melampaui rekor sejak 1973, sementara Udhampur menerima 629,4 mm hujan, atau melonjak 84% dibandingkan rekor 2019.

Baca Juga :  PHK sejumlah Karyawan, Kekayaan Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk Semakin terkikis

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa. “Hilangnya nyawa akibat bencana ini sangat menyedihkan. Pemerintah pusat siap memberikan bantuan penuh,” kata Modi dalam pernyataan resminya.

Hujan monsun lebat tidak jarang memicu banjir di India pada periode Juni-September. Namun, para ahli menilai intensitas bencana semakin meningkat akibat perubahan iklim dan pembangunan yang tidak terencana.

“Pencairan gletser, perubahan pola cuaca, dan pembangunan di wilayah rawan banjir membuat setiap hujan ekstrem berpotensi menimbulkan bencana besar,” ujar pakar iklim dari Pusat Internasional untuk Pembangunan Pegunungan Terpadu (ICIMOD).

Situasi di Jammu semakin parah karena komunikasi terputus dan sekolah-sekolah ditutup. Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, mengatakan pihaknya kesulitan mengkoordinasikan bantuan. “Hampir tidak ada komunikasi. Kami fokus pada evakuasi warga ke tempat aman,” jelasnya.

Baca Juga :  Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak

Sungai Jhelum di lembah Kashmir kini melampaui batas bahaya. Otoritas setempat sudah mengeluarkan peringatan banjir untuk kota Srinagar dan wilayah sekitarnya.

Bencana serupa juga melanda wilayah lain. Pada 14 Agustus lalu, arus deras menghantam desa Chisoti di Kashmir yang dikelola India, menewaskan sedikitnya 65 orang dan 33 lainnya hilang. Sementara pada 5 Agustus, banjir dan longsor merendam kota Dharali di Uttarakhand. Diperkirakan lebih dari 70 orang tewas, meski jumlah pastinya belum dikonfirmasi.

 

Sumber Berita: CNBC

Berita Terkait

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur
12 Serangan Brutal Israel ke Qatar tewaskan enam orang anggota biro politik Hamas
Israel Kembali lepaskan serangan targetkan Para Pemimpin Hamas
211 organisasi HAM di Dunia Desak POLRI Stop Kekerasan ke Pedemo
Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak
LBH Jakarta mencatat 20 orang masih hilang dalam demonstrasi
AS Kerahkan unit militer dan arahhkan senjata nuklir ke kawasan Karibia
Mesir temukan tiga artefak kuno dari dasar Laut Mediterania

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 14:42 WIB

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Rabu, 10 September 2025 - 07:23 WIB

12 Serangan Brutal Israel ke Qatar tewaskan enam orang anggota biro politik Hamas

Selasa, 9 September 2025 - 23:46 WIB

Israel Kembali lepaskan serangan targetkan Para Pemimpin Hamas

Selasa, 2 September 2025 - 18:19 WIB

211 organisasi HAM di Dunia Desak POLRI Stop Kekerasan ke Pedemo

Selasa, 2 September 2025 - 12:36 WIB

Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak

Berita Terbaru

Jambi

Pangdam XX/TIB lakukan kunjungan perdana ke Polda Jambi

Kamis, 11 Sep 2025 - 10:42 WIB

Internasional

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Rabu, 10 Sep 2025 - 14:42 WIB