TNI Kembali ke Barak, KAPUSPEN TNI: tuntutan yang diminta akan dihormati

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 5 September 2025 - 22:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Pribhumi.com – KAPUSPEN TNI Brigjen (Marinir) Freddy Adrianzah merespons positif 17+8 poin Tuntutan Rakyat yang disampaikan mahasiswa termasuk penarikan TNI ke barak dan menarik diri dari urusan pengamanan sipil.

“TNI sangat mengapresiasi beberapa tuntutan maupun masukan 17+8 di mana tiga poin di antaranya dialamatkan kepada TNI,” kata Freddy dalam konferensi pers, Jumat (5/9).

Tiga dari 17 tuntutan jangka pendek terkait dengan TNI yang disampaikan mahasiswa dalam pertemuan dengan pimpinan DPR di Jakarta, Rabu (3/9), adalah sbb:

Pertama (poin 12): Segera kembali ke barak, hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil.

Kedua (poin 13): Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengmbil alih fugsi Polri.

Baca Juga :  Prabowo Pastikan posisi Wamenaker Immanuel Ebenezer akan segera diisi

Ketiga (poin 14) : Komitmen TNI untuk tidak memasuki ranah sipil selama krisis demokrasi.

Sementara di poin enam dari delapan poin tuntutan jangka panjang yang harus dituntaskan dalam satu tahun (deadline 31 Agustus 2025), disebutkan lagi tuntutan pada TNI yang berbunyi:

“Pemerintah harus mencabut mandat TNI dari proyek sipil seperti pertanian skala besar (food estate) tahun ini dan DPR harus merevisi UU tentang TNI”

Freddy mengatakan, tuntutan yang diminta dalam waktu tertentu itu akan dihormati TNI sebagai institusi pertahanan negara.

Baca Juga :  Tiga hari pencarian akhirnya Bangkai Helikopter Tipe BK117 D3 ditemukan

Dalam kerangka hukum dan demokrasi, TNI juga sangat menjunjung tinggi dan menghormati supremasi sipil yang berlaku di Indonesia.

“Apapun yang diputuskan, apapun kebijakan yang diberikan pada TNI, itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh kehormatan,” kata Freddy.

Sejumlah pengamat menilai, fokus TNI terhadap tugas pokoknya di bidang pertahanan adalah keniscayaan karena di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global kesiapan TNI untuk mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman luar dan dalam harus terus diasah.

Selain itu, keterlibatan TNI dalam tatanan sipil juga dikhawatirkan bisa menimbulkan ekses-ekses negatif dalam proses demokrasi yang hendak ditumbuhkembangkan.

Sumber Berita: Kbknews.id

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Potensi Angin Kencang dan Hujan Petir
Menkeu Purbaya Minta Maaf ngomong tuntutan 17+8 suara sebagian kecil rakyat
#RakyatTagihJanji! Gelombang massa mahasiswa bergerak menuju Gedung DPR/MPR RI
Menkopolkam dicopot terkait aksi demonstrasi yang berujung ricuh ??
Pencopotan Menkeu Sri Mulyani dapat menyebabkan pelonggaran aturan fiskal
Presiden Prabowo Mendadak Reshuffle Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Tegaskan Aparat harus bertindak proporsional
Situasi HAM di Indonesia tidak kunjung membaik

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 14:56 WIB

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Potensi Angin Kencang dan Hujan Petir

Selasa, 9 September 2025 - 19:45 WIB

Menkeu Purbaya Minta Maaf ngomong tuntutan 17+8 suara sebagian kecil rakyat

Selasa, 9 September 2025 - 12:34 WIB

#RakyatTagihJanji! Gelombang massa mahasiswa bergerak menuju Gedung DPR/MPR RI

Selasa, 9 September 2025 - 11:08 WIB

Menkopolkam dicopot terkait aksi demonstrasi yang berujung ricuh ??

Selasa, 9 September 2025 - 08:39 WIB

Pencopotan Menkeu Sri Mulyani dapat menyebabkan pelonggaran aturan fiskal

Berita Terbaru

Internasional

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Rabu, 10 Sep 2025 - 14:42 WIB

Jambi

Polda Jambi Berkomitmen Berantas Narkoba Secara Tegas!

Rabu, 10 Sep 2025 - 13:57 WIB