Israel Kembali lepaskan serangan targetkan Para Pemimpin Hamas

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 9 September 2025 - 23:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yerusalem, Pribhumi.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia memerintahkan serangan di Doha, Qatar yang menargetkan para pemimpin Hamas pada Selasa (9/9/2025) sebagai balasan penembakan mematikan di Yerusalem.

“Kemarin, setelah serangan mematikan di Yerusalem dan Gaza, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan semua lembaga keamanan untuk bersiap menghadapi kemungkinan menargetkan para pemimpin Hamas,” bunyi pernyataan bersama dari Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz, yang dilansir dari AFP pada Selasa (9/9/2025).

“Hari ini siang, dengan mempertimbangkan adanya peluang operasional…perdana menteri dan menteri pertahanan memutuskan untuk melaksanakan arahan yang diberikan tadi malam,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga :  Mesir temukan tiga artefak kuno dari dasar Laut Mediterania

Mengutip CNN, dentuman ledakan terdengar di Doha, Ibu Kota Qatar pada Selasa, ketika Hamas melakukan pertemuan dengan pemerintah di sana untuk membahas mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Laporan CNN yang mengutip dua sumber Israel menyebutkan bahwa serangan pada Selasa menargetkan para pemimpin Hamas di Doha, termasuk kepala negosiator Hamas, Khalil Al Hayya. Serangan Israel di Doha tampaknya menjadi kali pertama sekutu AS ini melancarkan serangan operasi militer di wilayah Qatar.

Serangan ini terjadi setelah insiden penembakan di sebuah halte bus di pinggiran Yerusalem, Senin (8/9/2025), yang menyebabkan 5 orang tewas dan 11 lainnya luka-luka. Polisi Israel menyebut insiden terjadi di Persimpangan Ramot. Dua penyerang datang dengan mobil, lalu melepaskan tembakan ke arah warga Israel yang menunggu bus.

Baca Juga :  LBH Jakarta mencatat 20 orang masih hilang dalam demonstrasi

Di lokasi kejadian, polisi menemukan senjata api, amunisi, dan pisau yang digunakan pelaku. Polisi hanya menyebut keduanya sebagai “teroris” tanpa merinci identitas mereka. Kelompok Hamas memuji dua “pejuang perlawanan” Palestina yang disebut-sebut sebagai pelaku, meski tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

 

Berita Terkait

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur
12 Serangan Brutal Israel ke Qatar tewaskan enam orang anggota biro politik Hamas
211 organisasi HAM di Dunia Desak POLRI Stop Kekerasan ke Pedemo
Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak
LBH Jakarta mencatat 20 orang masih hilang dalam demonstrasi
Breaking News! Banjir bandang dan tanah longsor tewaskan lebih dari 30 orang
AS Kerahkan unit militer dan arahhkan senjata nuklir ke kawasan Karibia
Mesir temukan tiga artefak kuno dari dasar Laut Mediterania

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 14:42 WIB

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Selasa, 9 September 2025 - 23:46 WIB

Israel Kembali lepaskan serangan targetkan Para Pemimpin Hamas

Selasa, 2 September 2025 - 18:19 WIB

211 organisasi HAM di Dunia Desak POLRI Stop Kekerasan ke Pedemo

Selasa, 2 September 2025 - 12:36 WIB

Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak

Selasa, 2 September 2025 - 10:44 WIB

LBH Jakarta mencatat 20 orang masih hilang dalam demonstrasi

Berita Terbaru

Internasional

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Rabu, 10 Sep 2025 - 14:42 WIB

Jambi

Polda Jambi Berkomitmen Berantas Narkoba Secara Tegas!

Rabu, 10 Sep 2025 - 13:57 WIB