Breaking News! Korban Banjir Bandang di Sri Lanka Tembus 334 Jiwa, Ratusan Masih Hilang

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 1 Desember 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Lanka, Pribhumi.com  — Krisis kemanusiaan di Sri Lanka semakin memburuk setelah jumlah korban tewas akibat banjir bandang naik menjadi 334 orang, sementara 370 warga lainnya masih dinyatakan hilang. Data terbaru ini disampaikan Pusat Penanggulangan Bencana Sri Lanka pada Minggu, sebagaimana dikabarkan media lokal.

Sejak cuaca ekstrem melanda negara tersebut pada 17 November, hujan deras, banjir, dan longsor telah menyebabkan kerusakan besar di berbagai wilayah. Siklon Ditwah, yang menerjang Sri Lanka pada Rabu lalu, memperparah kondisi hingga berdampak pada lebih dari 1,12 juta orang dari 309.607 keluarga.

Upaya pencarian dan evakuasi dilakukan tanpa henti oleh tim gabungan. Laporan News 1st menyebutkan bahwa 1.275 pusat bantuan kini aktif dan menampung sekitar 180.499 pengungsi yang kehilangan tempat tinggal. Militer Sri Lanka juga mengerahkan operasi udara dan darat untuk mendekati wilayah yang terisolasi banjir.

Baca Juga :  Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Namun, operasi kemanusiaan tidak lepas dari tantangan. Sebuah helikopter Angkatan Udara Sri Lanka jatuh saat menjalankan misi bantuan pada Minggu. Seluruh awak berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit, demikian laporan Daily Mirror.

Pemerintah turut mengeluarkan kebijakan penting untuk menekan risiko keselamatan publik. Seluruh universitas, perguruan tinggi, dan pusat pelatihan vokasi di bawah Kementerian Pendidikan Sri Lanka diliburkan hingga 8 Desember, menurut laporan Ada Derana.

Presiden Anura Kumara Dissanayake secara resmi menyatakan keadaan darurat nasional pada Sabtu untuk mempercepat penanganan bencana. Ia juga memerintahkan pengerahan lebih dari 20.000 personel militer guna memperluas jangkauan operasi penyelamatan dan distribusi logistik.

Baca Juga :  Tiga Sekolah internasional di Tangsel dan Jakut di Teror Bom

Pemerintah Sri Lanka mengimbau warganya di luar negeri serta warga asing untuk berpartisipasi dalam upaya pemulihan. Sementara itu, otoritas kembali mengeluarkan peringatan banjir berisiko tinggi di sejumlah sungai besar dan meminta masyarakat di hilir untuk segera mengungsi.

Risiko tanah longsor juga meningkat tajam. Delapan distrik kini berada dalam status peringatan merah, mencakup area lereng curam dan permukiman rentan. Ancaman serupa turut dirasakan di India, setelah Departemen Meteorologi India merilis peringatan merah untuk sebagian Tamil Nadu, Puducherry, dan pesisir Andhra Pradesh.

Berita Terkait

Hamas kritik resolusi DK PBB, penolakan mekanisme perwalian Gaza, Pasukan Stabilisasi Internasional, ISF Gaza
Gibran Perkenalkan QRIS sebagai Model Pembayaran Digital Inklusif di Forum G20 Di Johannesburg
Indonesia Siap Berkontribusi di Misi Stabilitas Gaza, Tunggu Instruksi Presiden
Gencatan Senjata di Gaza Terancam Usai Serangan Udara Israel Tewaskan Lima Warga
Studi Ungkap Perempuan Paling Terancam Otomatisasi AI dan Tertinggal dalam Pemanfaatan Teknologi Baru
Presiden Mesir yang Tewas Setelah Menandatangani Perdamaian dengan Israel
Israel Tarik Pasukan dari Jalur Gaza dalam 24 Jam: Bagian dari Rencana Perdamaian Trump
Gaza Kembali Digempur Usai Kesepakatan Perdamaian Hamas-Israel Diumumkan

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 13:00 WIB

Breaking News! Korban Banjir Bandang di Sri Lanka Tembus 334 Jiwa, Ratusan Masih Hilang

Senin, 24 November 2025 - 15:00 WIB

Hamas kritik resolusi DK PBB, penolakan mekanisme perwalian Gaza, Pasukan Stabilisasi Internasional, ISF Gaza

Minggu, 23 November 2025 - 21:00 WIB

Gibran Perkenalkan QRIS sebagai Model Pembayaran Digital Inklusif di Forum G20 Di Johannesburg

Jumat, 21 November 2025 - 15:00 WIB

Indonesia Siap Berkontribusi di Misi Stabilitas Gaza, Tunggu Instruksi Presiden

Jumat, 21 November 2025 - 11:00 WIB

Gencatan Senjata di Gaza Terancam Usai Serangan Udara Israel Tewaskan Lima Warga

Berita Terbaru