Tak Hiraukan Seruan Trump, Israel Tetap Luncurkan Serangan Terhadap Kota Gaza

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pribhumi.com – Israel tetap meluncurkan puluhan serangan terhadap Kota Gaza meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyerukan penghentian serangan udara usai Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata.

“Ini adalah malam yang sangat brutal, di mana tentara Israel melakukan puluhan serangan udara dan tembakan artileri terhadap Kota Gaza dan wilayah lain di Jalur Gaza, meskipun Presiden Trump telah menyerukan untuk menghentikan pemboman,” kata juru bicara Badan Pertahanan Sipil Mahmud Bassal, dikutip dari AFP.

Badan Pertahanan Sipil merupakan tim penyelamat yang beroperasi di bawah otoritas Hamas.

Bassal mengatakan 20 rumah hancur dalam rangkaian serangan udara semalam.

Baca Juga :  Film ‘Sinners’ Siap Tayang Digital Mulai 3 Juni 2025, Dibintangi Michael B. Jordan

“Situasi di Kota Gaza sangat serius,” kata Bassal.

Ia menambahkan bahwa timnya tidak dapat menjangkau semua korban karena kehadiran tank dan lanjutan serangan udara yang dilakukan Israel.

Di sisi lain, militer Israel mengatakan mereka sedang memeriksa laporan-laporan mengenai pengeboman semalam di Kota Gaza.

Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerima korban dari serangan di sebuah rumah di lingkungan Tuffah, termasuk empat orang tewas dan beberapa orang terluka.

Sementara itu, Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, menyatakan bahwa dua anak tewas dan delapan orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah tenda di kamp pengungsi Gaza.

Baca Juga :  Polemik Buruknya pelayanan di puskesmas Semerap masih Hangat diperbincangkan

Rencana perdamaian untuk Gaza yang dipresentasikan oleh Trump pekan ini dan didukung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, pelucutan senjata Hamas, dan penarikan Israel secara bertahap dari Gaza.

Hamas mengatakan pada Jumat (3/10) bahwa mereka siap untuk membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza di bawah rencana Trump, tetapi menginginkan negosiasi mengenai rincian dan hak untuk menentukan masa depan wilayah Palestina.

 

 

Sumber Berita: CNN

Berita Terkait

Tiga Sekolah internasional di Tangsel dan Jakut di Teror Bom
Hamas Belum Menerima Proposal Perdamaian Gaza Secara Tertulis
PBB Dukung Kemerdekaan Palestina, Babak Baru Hukum Internasional Terbuka
Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur
12 Serangan Brutal Israel ke Qatar tewaskan enam orang anggota biro politik Hamas
Israel Kembali lepaskan serangan targetkan Para Pemimpin Hamas
211 organisasi HAM di Dunia Desak POLRI Stop Kekerasan ke Pedemo
Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Tiga Sekolah internasional di Tangsel dan Jakut di Teror Bom

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Tak Hiraukan Seruan Trump, Israel Tetap Luncurkan Serangan Terhadap Kota Gaza

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Hamas Belum Menerima Proposal Perdamaian Gaza Secara Tertulis

Rabu, 24 September 2025 - 10:00 WIB

PBB Dukung Kemerdekaan Palestina, Babak Baru Hukum Internasional Terbuka

Rabu, 10 September 2025 - 14:42 WIB

Demonstrasi Besar-besaran, Presiden Nepal Ram Chandra Paudel Mundur

Berita Terbaru

Internasional

Tiga Sekolah internasional di Tangsel dan Jakut di Teror Bom

Rabu, 8 Okt 2025 - 13:57 WIB

Internasional

Hamas Belum Menerima Proposal Perdamaian Gaza Secara Tertulis

Rabu, 1 Okt 2025 - 09:00 WIB

Kerinci

Laka! Dua Siswi di Kerinci Terkapar di Jalan Nasional Sebukar

Selasa, 30 Sep 2025 - 12:43 WIB