PMHKS-J Kecam keras sikap perusahaan PLTA yang tidak memberikan kejelasan kompensasi

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pribhumi.com, JAMBI – Aksi unjuk rasa masyarakat terhadap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci terus bergulir sejak Kamis (21/8/2025) hingga Jumat (22/8/2025). Warga melakukan protes di sekitar lokasi proyek sebagai bentuk penolakan terhadap ketidakjelasan kompensasi, khususnya terkait ganti rugi lahan dan dampak sosial yang mereka alami.

Situasi sempat memanas pada Kamis malam, hingga pada Jumat (22/8) aparat kepolisian mengamankan sejumlah warga yang ikut menyuarakan aspirasinya. Menurut informasi yang beredar di lapangan, setidaknya ada 12 warga yang ditangkap dalam dua gelombang penangkapan sejak Kamis malam hingga Jumat pagi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah pasti maupun pasal yang dikenakan terhadap mereka.

Baca Juga :  Breaking News: Seorang Diplomat Indonesia tewas ditembak

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Hukum Kerinci Sungai Penuh Jambi (PMHKS-J), menyatakan sikap tegas mendukung perjuangan masyarakat serta mengecam tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian maupun pihak PLTA.

“Kami dari PMHKS-J menyatakan sikap tegas mendukung penuh perjuangan masyarakat terdampak proyek PLTA Kerinci. Tindakan penangkapan warga yang sedang memperjuangkan haknya adalah bentuk intimidasi yang tidak seharusnya terjadi di negara demokrasi. Kami mengecam keras sikap perusahaan PLTA yang tidak memberikan kejelasan kompensasi, serta mengecam tindakan aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap masyarakat,” tegas Ketua Umum PMHKS-J.

Baca Juga :  Mesir temukan tiga artefak kuno dari dasar Laut Mediterania

Lebih lanjut, PMHKS-J menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan berada di barisan depan bersama masyarakat hingga hak-hak mereka dipenuhi.

“Kami tidak akan tinggal diam. Persatuan Mahasiswa Hukum Kerinci Sungai Penuh Jambi akan terus mengawal, mendukung, dan berdiri bersama masyarakat untuk menuntaskan kasus ini hingga ada kejelasan dan keadilan bagi warga yang terdampak. Ini bukan hanya soal ganti rugi, tapi soal martabat dan hak asasi manusia yang harus dihormati,” pungkasnya.

Berita Terkait

BMKG : Cuaca Kerinci dan Sungai Penuh Didominasi Cerah Berawan Sepanjang Hari
Siklon Tropis Senyar Dekati Aceh: BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem untuk Sejumlah Wilayah Sumatera
BLT Kesra Rp 900 Ribu Segera Tuntas Disalurkan: Pemerintah Pastikan Pencairan Rampung Awal Desember 2025
BMKG Peringatkan Puncak Hujan Desember: Kerinci dan Sungai Penuh Diminta Siaga Banjir dan Longsor
Desak Status Darurat Nasional, Anggota DPR Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Cepat Atasi Banjir Sumatera
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi RI Melaju Kencang di Akhir 2025
Air Sungai Meluap di Siulak Deras, Warga Kerinci Pantau Kenaikan Debit Lewat Siaran Live
Operasi Zebra 2025 di Jambi Fokus pada Edukasi Sopir dan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 09:08 WIB

BMKG : Cuaca Kerinci dan Sungai Penuh Didominasi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sabtu, 29 November 2025 - 15:00 WIB

Siklon Tropis Senyar Dekati Aceh: BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem untuk Sejumlah Wilayah Sumatera

Sabtu, 29 November 2025 - 07:57 WIB

BLT Kesra Rp 900 Ribu Segera Tuntas Disalurkan: Pemerintah Pastikan Pencairan Rampung Awal Desember 2025

Jumat, 28 November 2025 - 21:11 WIB

BMKG Peringatkan Puncak Hujan Desember: Kerinci dan Sungai Penuh Diminta Siaga Banjir dan Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 13:29 WIB

Desak Status Darurat Nasional, Anggota DPR Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Cepat Atasi Banjir Sumatera

Berita Terbaru