Mesir temukan tiga artefak kuno dari dasar Laut Mediterania

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pribhumi.com, Mesir – Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada Kamis (21/8) sukses mengangkat tiga artefak kuno dari dasar Laut Mediterania, tepatnya di perairan Teluk Abu Qir, Provinsi Alexandria. Penemuan ini menjadi salah satu momen penting dalam dunia arkeologi bawah laut.

Tim penyelam berhasil membawa ke permukaan tiga artefak bersejarah. Pertama, sebuah patung kuarsit berukuran kolosal berbentuk sphinx yang memuat kartus Raja Ramses II (1279-1213 SM). Kedua, patung granit dengan bagian leher dan lutut patah yang diyakini berasal dari akhir era Ptolemeus (332-30 SM). Ketiga, patung marmer putih bergaya Romawi yang menggambarkan seorang bangsawan.

Baca Juga :  110 Desa 14 kelurahan di Batang Hari terima SK Kopdes Merah Putih
Sebuah artefak ditemukan di Laut Mediterania di Teluk Abu Qir di Alexandria, Mesir

Menurut Mohamed Ismail Khaled, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir (Supreme Council of Antiquities/SCA), operasi pengangkatan artefak ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam kurun waktu 25 tahun. Penemuan ini tidak hanya memperkaya sejarah Mesir, tetapi juga membuka peluang baru bagi penelitian arkeologi bawah laut yang selama ini jarang dilakukan.

Baca Juga :  Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Mapolres Kerinci Suarakan tiga tuntutan

teluk Abu Qir sendiri dikenal sebagai lokasi dengan banyak peninggalan bersejarah yang tenggelam, termasuk reruntuhan kota kuno Heracleion dan Canopus. Oleh karena itu, para arkeolog meyakini masih banyak artefak penting yang menunggu untuk ditemukan di kawasan tersebut.

Dengan ditemukannya artefak-artefak ini, Mesir semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat peradaban dunia. Penemuan ini diperkirakan akan menarik perhatian wisatawan dan peneliti internasional, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata sejarah Mesir di masa depan.

Berita Terkait

Pelunasan Haji 2026 Tahap Pertama Resmi Dibuka, Prioritas untuk Jamaah Lunas Tunda dan Lansia
Festival Budaya Kerinci 2025 “Balik Kudahin” Harus Keluar dari Jerat “Pamer Kostum”
Polsek Tabir Ulu Dorong Perdamaian Warga Muara Jernih Lewat Sidang Adat
Balai Kebudayaan Lampung Segera Berdiri, Fadli Zon Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pelestarian Warisan Budaya
Pemuda Katolik Diminta Aktif Kawal Regulasi Hutan Adat, Menhut Dorong Perda Segera Terbit
Kerinci Paling Bawah di MTQ Provinsi Jambi 2025, Tokoh Adat Safwandi DPT Soroti Minimnya Pembinaan
Tari Asyik Kerinci: Jejak Tauhid dalam Gerak Melingkar Ritual Leluhur
Integrasi Budaya dan Syiar Islam dalam Tradisi Kerinci serta Konsep Martabat Tujuh

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:00 WIB

Pelunasan Haji 2026 Tahap Pertama Resmi Dibuka, Prioritas untuk Jamaah Lunas Tunda dan Lansia

Sabtu, 22 November 2025 - 18:25 WIB

Festival Budaya Kerinci 2025 “Balik Kudahin” Harus Keluar dari Jerat “Pamer Kostum”

Sabtu, 22 November 2025 - 17:10 WIB

Polsek Tabir Ulu Dorong Perdamaian Warga Muara Jernih Lewat Sidang Adat

Sabtu, 22 November 2025 - 15:20 WIB

Balai Kebudayaan Lampung Segera Berdiri, Fadli Zon Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pelestarian Warisan Budaya

Sabtu, 22 November 2025 - 04:09 WIB

Pemuda Katolik Diminta Aktif Kawal Regulasi Hutan Adat, Menhut Dorong Perda Segera Terbit

Berita Terbaru